Sejarah lahirnya
Teori modernisasi lahir dalam bentuknya yang sekarang ini. Paling tidak menurut tokoh-tokoh amreika serikat, sebagai produk sejarah tiga peristiwa penting dunia setelah masa perang dunia II. pertama,munculnya amerika serikat sebagai kekuatan (dominan) dunia. Sekalipun negara-negara barat lainnya semakin melemah setelah perang dunia ke II, AS justru menjadi “pemimpin” dunia sejak pelaksanaan marshall plan yang diperlukan untuk membangun kembali eropa barat akibat perang dunia II. Pada tahun 1950-an secara praktis AS mengambil peran sebagai pengendali pencaturan dunia.
Kedua, terjadi perluasan gerakan komunis sedunia. Uni Soviet mampu memperluas pengaruh politiknya tidak sampai dieropa timur, tetapi juga sampai diasia, antara lain dicina dan korea.
Ketiga, lahirnya negara-negara merdeka baru diasia, afrika, dan amerika latin, yang sebelumnya merupakan daerah jajahan negara-negara eropa. Negara-negra baru ini secara serempak mencari model-model pembangunan yang hendak dignakan sebagai contoh untuk membangun ekonominya dan dalam usaha untuk mempercepat pencapaian kemerdekaan politiknya.
Warisan pemikiran                                         
Sejak awal perumusan, aliran pemikiran modernisasi secara sadar mencari sesuatu bentuk teori. Dalam usahanya menjelaskan persoalan pembangunan negara-negara dunia ketiga, perspektif ini banyak menerima warisan pemikiran dari teori evolusi dan teori fungsionalisme. Ini terjadi karena pengaruh teori evolusi dan teori evolusi telah terbukti mampu membantu menjelaskan proses masa peralihan dari masyarakat tradisional kemasyarakat modern negara-negara eropa barat, selain juga mampu menjelaskan arah yang perlu ditepuh negara dunia ketiga dalam proses modernisasinya.

Teori evolusi
Teori evolusi lahir pada awal abad ke-19 sesaat sesudah revolusi industri dan revolusi perancis yang merupakan dua revolusi yang tidak sekedar menghancurkan tatanan lama, tetapi juga membentuk acuan dasar baru. Revolusi industri menciptakan dasar-dasar ekspansi ekonomi. Dengan dilandasi semangat penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi, dirumuskan tata cara baru produksi barang yang lebih efisie, yang pada akhirnya berakibat pada peningkatan produktivitas dan  perluasan pasar dunia. Revolusi prancis meletakkan kaidah-kaidah pembangunan politik yang berdasarkan keadilan, kebebasan,demokra dan demokrasi.
Teori fungsionalisme
Pemikiran talcott parsons, ketika pernah sebagai ahli biologi, banyak berpengaruh dengan rumusan teori fungsionalisme. Baginya masyarakat manusia tak ubahnya sepeti organ tubuh manusia dan oleh karena itu masyarakat manusia dapat juga dipeajari seperti mempelajari tubuh manusia.
Pertama, seperti struktur tubuh manusia yang memiliki berbagai bagian yang saling berhubungan satu sama lain.
Kedua, karena setiap bagian tubuh manusia memiliki fungsi yang jelas dan khas, maka demikian pula setiap bentuk kelembagaan dalam masyarakat. Setiap lembaga dalam masyarakat melaksanakan tugas tertentu untuk stabilitas dan pertumbuhan masyarakat tersebut.
Smelser: difensiasi struktur
Dalam perumusan tesisnya, smelser, seorang sosiolog, mengajukan beberapa pertanyaan pokok berikut ini. Apa pengertian modernisasi? Bagaimana modernisasi? Bagaimana prospek modernisasi negara dunia ketiga? Dan apa akibat lebih lanjut daro proses modernisasi?
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, smeler menggunakan konsep diferensiasi struktural. Baginya modernisasi akan selalu melibatkan diferensiasi struktural. Ini terjadi karena dengan proses modernisasi, ketidakteraturan struktur masyarakat yang menjalankan berbagai fungsi sekaligus akan dibagi dalam substruktur untuk menjalankan satu fungsi yang lebih khusus. Bangunan baru ini sebagai satu kesatuan yang terdiri dari berbagai subtruktur yang terkait menjalankan keseluruhan fungsi yang dilakukan oleh bangunan sturktur lama. Perbedaannya, setelah adanya diferensiasi struktural, pelaksanaan fungsi akan akan dapat dijalankan secara lebih efisien.
Rostow: tahapan pertumbuhan ekonomi
Rostow, seorang ekonom merumuskan pemikiran pokoknya dalm karya klasiknya yang a terkenal, berjudul, the stages og economic growth. Dalam buku ini, rostow menyatakan bahwa ada lima tahapan pembangunan ekonomi yaitu mulai dari tahap masyarakat tradisional dan berakhir pada tahap masyarakat dengan konsumsi masa tinggi. Diantara kedua kutub ini, rostow menguraikan lebih jauh tahapan yang perlu dilalui,dan lebih khusus bagi lagi dijelaskannya secara detail tahapan yang dianggap kritis yakni tahap tinggal landas.
Coleman: pembangunan politik yang berkeadilan
Dalam batas-batas tertentu, pendekatan politik coleman menjelaskan pembangunan dunia ketiga mirip dengan pendektan sosiologis dari smelser, karena keduanya memulai pembahasannya dengan menggunakan konsep proses diferensiasi. Modernisasi politik, menurut coleman, menunjuk pada proses diferensiasi struktur politik dan sekularisasi budaya politik yang mengarah pada etos keadilan dengan bertujuan akhir pada penguatan kapasitas sistem politik.
Pertama, coleman berpendapat bahwa diferensiasi politik dapat dikatakan sebagai salah satu kecenderungan dominan sejarah perkembangan sistem politik modern.
Kedua, coleman berpendapat bahwa prinsip kesamaan dan keadilan merupakan etos masyarakat modern.
Ketiga, coleman menyerukan bahwa usaha pembangunan politik yang berkeadilan akan membawa akibat pada perkembangan kapasitas sistem politik.
Kesimpulannya, modernisasi politik bagi coleman dapat diukur dengan seberapa jauh kapasitas sistem politik berkembang untuk mampu menghadapi dan mengatasi krisis-krisis yang diciptakan sendiri dalam proses perkembangannya.
Asumsi teoretis dan metodologi
Satu perangkat asumsi teori modernisasi berasasal dari konsep-konsep dan metafora yang diturunkan dari teori evolusi.  Para teoretisi perspektif  modernisasi secara implisit membangun kerangka teori dan tesisnya dengan ciri-ciri pokok sebagai berikut:
Pertama, modernisasi merupakan proses bertahap. Kedua, modernisasi dikatakan sebagai proses homogenisasi. Ketiga, modernisasi terkadang mewujud dalam bentuk lahirnya, sebagai proses eropanisasi atau amerikanisasi atau lebih dikenal dengan istilah bahwa modernisasi sama dengan barat. Keempat, modernisasi juga dilihat sebagai proses yang tidak bergerak mundur. Kelima, modernisasi merupakan perubahan progresif. Keenam, modernisasi memerlukan waktu panjang.
Modernisasi merupakan proses sistematik, modernisasi melibatkan perubahan pada hampir segala aspek tingkah laku sosial., termasuk didalamnya industrialisasi, urbanisasi, diferensiasi, sekularisasi, sentralisasi, dll.
Modernisasi melibatkan proses yang terus-menerus karena modernisasi bersifat sistemik dan transformatik., proses modernisasi melibatkan perubahan sosial yang terus menerus dalam sistem sosial.
Implikasi kebijaksanaan pembangunan
Implikasi kebijaksanaan pembangunan yang perlu diikuti negara dunia ketiga dalam usaha memodernisasi dirinya.
Pertama, teori modernisasi membantu memberikan secara implisit pemebenaran hubungan kekuatan yang bertolak belakang antara masyarakat “tradisional” dan “modern” karena amerika serikat dan negara-negara eropa barat disebut sebagai negara maju dan negara dunia ketiga dikatakan sebagai tradisonal dan terbelakang.
Kedua, teori modernisasi menilai ideologi komunisme sebagai ancaman pembangunan negara dunia ketiga.
Ketiga, teori modernisasi mampu memberikan legitimasi tentang perlunya bantuan asing, khususnya dari amerika serikat.




0 komentar:

Posting Komentar